Jadwal UAS VI sudah keluar lho, Valina. Tidak terasa ya, 😀
Semangat memberikan yang terbaik :3

Kamu sangat berarti,

Istimewa di hati,

selamanya rasa ini,

jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing,

ingatlah hari ini 🙂

 

Terima kasih telah mewarnai semester 6 ku, 

kukira, aku tidak akan merasakan hal-hal seperti ini lagi, haha. lebay, tapi serius ini :))

terima kasih telah mengajakku jalan-jalan keliling Surabaya, kemampuan spasialku meningkat karena kalian…

terima kasih telah mengajakku karaoke :p 

terima kasih sudah mau kuajak makan bakso yang pedes nan paheeet :)) 

terima kasih untuk nggak jijik sama kelakuanku yang hampir selalu nangis kalau kepedesan :”) 

dan yang terpenting, terima kasih, telah membuatku menjadi aku…bukan menjadi orang lain :”)

semoga Tuhan selalu memberikan kasih sayang-Nya pada kita, sampai ke syurga.. :’) aamiin

aku sayang kalian, Naili Khadijah, Deandra Kusuma dan Humphrey Tedjautama  🙂

 

 

“Jangan suruh adek move on lagi ya, Mbak Anin”

itulah kalimat serius terakhir yang terucap sebelum mbak Anin kembali ke Jakarta untuk menyelsaikan puing-puing sisa studinya menjelang menjadi seorang dokter gigi. Dan, dia mengangguk mantap sambil tersenyum.

Sungguh, kalimat ini bukan bentuk kekalahan atau kepasrahan terhadap ego. Bukan pula bagian dari pemanjaan diri. Kalimat ini adalah salah satu ungkapan, bahwa aku sudah melangkah entah seberapa jauhnya,  dan aku berhasil untuk tidak mundur. Meskipun sesekali aku menoleh ke belakang dan tersenyum, ataupun sesekali aku mengintip ke belakang dan menangis, aku tidak pernah menuruti keinginanku untuk mundur. 

Izinkanlah aku berhenti pada titik ini, pada sebuah titik dimana.. impian untuk menyelesaikan sarjana dengan baik, untuk melanjutkan studi, dan membahagiakan kedua orang tua. Frekuensinya sudah sangat klik ketika disini, takutnya, jika dipindah lagi, maka tidak bisa sekuat ini. hihi, dasar Valina. Iya, ini hanya sebagian rasa di titik ini.

 

11 Maret 2014

Memiliki karakter yang kuat itu perlu. Biar nggak goyah ketika dilempar di kondisi se-ekstrem apapun. Lebih baik terasing, daripada harus berbuat salah untuk bisa diterima di suatu lingkungan. Pun, jangan menjadikan lingkungan yang kurang baik sebagai pembenaran bahwa kita ketularan buruk oleh mereka (contoh sederhananya : lingkungan yang menganggap omong kotor sebagai budaya). Kalo kita punya prinsip yang kuat akan pentingnya menjaga kalimat, mau diterbangkan dimanapun, InsyaAllaah tetap kuat. 

– Februari, 2014

<

p> 

 

actually, i’m so afraid to continue this plan.

yeah, there are so many situation that makes me stress and almost give up.

But, this is life, and always must go on. In this life, fighting and praying are the most activity that I can do :”)
Allaah, make me stronger and more patient for everything that happens to me :”)

aamiin

oke bismillaah, 

 

February, 25, 2014